Operator infrastruktur pada Solana mengalami masalah teknis pada Sabtu dini hari, yang membatasi kemampuan pengguna untuk melakukan perdagangan kripto, transfer aset, atau melakukan apapun di blockchain. Operator infrastruktur jaringan Solana segera bergegas memperbaiki masalah tersebut, dengan melakukan upaya untuk menangani “forking” dan meningkatkan throughput transaksi blockchain yang melambat drastis.
Sentimen Berita: Negatif
Throughput Transaksi Solana Berkurang Secara Signifikan Selama Glitch
Menurut server Discord Solana, forking terjadi sekitar pukul 00:53 waktu New York. Hal tersebut diikuti oleh peningkatan RAM validator dan penurunan throughput transaksi blockchain. Kedua masalah tersebut menyebabkan hampir semua aktivitas on-chain di jaringan Solana terhenti. Pada pukul 02:00, jaringan hanya memproses sekitar 93 transaksi per detik (TPS), jauh di bawah tingkat sekitar 5000 TPS 15 menit sebelumnya, menurut situs data Solana Explorer.
Kejadian ini mengingatkan pada insiden teknis Solana yang bergejolak pada tahun 2022. Pada saat itu, serangkaian penangguhan dan perlambatan mendorong reformasi pada cara Solana mengelola lalu lintas masuk. Insiden Sabtu ini tidak memiliki pelaku yang pasti, meskipun operator validator dan insinyur jaringan mencurigai adanya bug dalam versi kode Solana baru yang baru saja diluncurkan beberapa jam sebelumnya.
Validator Downgrade ke Kode Solana Sebelumnya untuk Mengembalikan Performa Jaringan
SolBlaze, yang menjalankan liquid staking pool dan aktif di lingkungan pengembang, mengatakan bahwa beberapa validator mulai melakukan penurunan versi ke versi sebelumnya dengan harapan dapat menghidupkan kembali throughput Solana. Karyawan Solana pun mulai menganjurkan penurunan versi tersebut. Meskipun begitu, mungkin butuh beberapa jam sebelum mayoritas validator beralih kembali ke perangkat lunak lama dalam upaya memulihkan operasi Solana. Tidak ada jaminan bahwa itu akan berhasil, kata dua orang yang menanggapi insiden Sabtu tersebut. Revert dilihat sebagai opsi yang lebih baik daripada mencoba restart pada blockchain.
Namun, operator infrastruktur jaringan Solana terus berupaya untuk memperbaiki masalah tersebut. Mereka meminta pengguna Solana untuk menunggu beberapa saat agar masalah dapat diatasi sepenuhnya. Solana adalah salah satu blockchain yang relatif baru, namun memiliki kemampuan throughput transaksi yang tinggi. Hal ini menjadikan Solana sebagai pilihan utama bagi banyak investor kripto dan aplikasi DeFi.
Kesimpulannya, operator infrastruktur jaringan Solana sedang bekerja keras untuk menangani masalah teknis yang terjadi pada Sabtu dini hari. Meskipun begitu, Solana tetap menjadi pilihan utama bagi banyak investor kripto dan aplikasi DeFi. Kita perlu menunggu beberapa saat agar masalah dapat diatasi sepenuhnya dan Solana dapat beroperasi seperti biasa.